Sudah lama saya penasaran dengan rasa rujak kuah pindang a la Bali yang cukup beken. Tampilannya di net sangat menggiurkan dan kuah pindangnya membuat saya membayangkan bagaimana rasanya sih kuah rujak dari rebusan ikan. Beberapa kali berniat mencobanya tanpa mencicipi si rujak kuah pindang aslinya namun terkendala dengan rasa ragu apakah akan muncul jejak rasa amis di dalam kuah. Selian itu, pisau yang dipakai untuk mengiris buah rujak ini tidak sama dengan pisau umumnya. Irisan buah pada rujak kuah pindang biasanya tipis dan bergelombang, katanya sih menggunakan pisau gobed untuk memang khusus mengiris buah untuk rujak. Saya sudah mencari pisau ini di online shop tetapi tidak ada yang menjualnya. Akhirnya saya menyerah dan keinginan hendak mengeksekusi makanan ini pun luntur hingga saya datang ke Bali beberapa minggu yang lalu.