Purging. Satu kata yang bisa diartikan macam-macam, tapi umumnya mengacu pada purification (pemurnian) atau cleansing (pembersihan). Bila digunakan dalam konteks kesehatan biasanya mengacu pada gangguan makan (purging disorder), dimana satu individu membersihkan dirinya dengan merangsang terjadinya muntah demi menurunkan berat badan. Pada kasus saya tidak berhubungan dengan purging disorder, tapi purging barang-barang di rumah dan isi lemari. Seberapa sering anda melakukan pembersihan isi rumah dan isi lemari pakaian seperti mensortir isinya, memilah mana yang masih diperlukan dan mana yang bisa diberikan ke orang lain? Saya belum pernah melakukannya, walau kegiatan itu sudah masuk dalam rencana di kepala. Tapi minggu lalu saya putuskan lemari pakaian dan barang lainnya di rumah harus segera dilakukan purging, karena memang jumlahnya sudah terlalu banyak dan kebanyakan hanyalah barang atau pakaian yang tidak akan digunakan lagi.
Ada banyak laci dan lemari di rumah yang penuh dengan aneka barang. Rumah yang saya tempati saat ini adalah rumah adik saya, dimana dulunya pernah dihuni oleh beberapa anggota keluarga lainnya. Ketika anggota keluarga ini sudah tidak tinggal disini, mereka meninggalkan aneka barang yang mangkrak di berbagai sudut. Barang tersebut ada di dalam lemari dan kardus. Bahkan adik saya sendiri memiliki banyak perabotan warisan mertuanya yang disimpan di rumah. Misal aneka mebel, lemari pajangan, meja telpon, tempat tidur, dan masih banyak lainnya. Sebenarnya rumah ini cukup besar, tapi dengan banyaknya perabotan ditambah kesukaan saya membeli perabot, tetap terasa penuh sesak.