Cara pertama yang saat ini sudah saya rasakan adalah berinvestasi di saham. Mungkin karena kebetulan saya bekerja di satu perusahaan sekuritas, sehingga investasi saham bukanlah hal yang asing. Saham adalah produk investasi Pasar Modal yang berisiko tinggi, ini dikarenakan harga saham naik dan turun dengan cepat ketika ditransaksikan di Bursa Efek setiap harinya. Misalnya jika sesi satu perdagangan di Bursa harga saham A sebesar Rp. 1000 per lembar, maka di sesi dua bisa jadi harganya menjadi Rp. 700 per lembar, atau justru naik menjadi Rp. 1100 per lembarnya. Bandingkan dengan naik dan turunnya harga satu gram emas murni yang jauh lebih lambat, karena itu emas dianggap sebagai produk investasi yang aman atau berisiko rendah.