Rumah Pete ini sepertinya tak pernah habis masalahnya datang bertubi-tubi, atau memang rumah seperti itu adanya ya, seakan selalu saja ada masalah datang mendera. Mulai dari air pompa yang mati, atap bocor jika hujan, internet mati, AC error, tikus masuk ke rumah, tikus membuat lubang lagi di halaman. Tobat kepala saya seakan hendak pecah menghadapinya. Baru-baru ini pompa pendorong di dekat torn penampung air rusak lagi, setelah beberapa waktu lalu dibetulkan dan air mengalir lancar, kini masalah baru muncul. Pompa pendorong yang baru saja diganti tersebut bocor sehingga mesinnya selalu menyala. Agar mesin tidak rusak dan listrik tidak jebol, akhirnya aliran listrik ke pompa saya matikan. Air masih mengalir hanya alirannya tidak deras dan jika dibiarkan masalah ini terlalu lama maka lumut akan masuk ke saluran air dan membuatnya tersumbat. Saya harus memanggil tukang pompa langganan, Pak Junaidy, lagi.
Selain pompa, AC di kamar mulai ngadat, memang waktunya diservis karena suhunya mulai kurang dingin dan kadang mati sendiri. Masalah berikutnya adalah internet IndiHome dirumah mati, sepertinya modemnya terbakar. Sejak menggunakan internet dari Telkom ini enam tahun yang lalu, sudah 3 kali saya mengganti modemnya. Semua kasusnya sama, terbakar. Modem lama IndiHome jika dinyalakan terus menerus mudah panas dan konslet, jadi biasanya saya matikan jika berangkat ke kantor dan hidupkan lagi jika tiba dirumah. Tapi beberapa minggu yang lalu, modem tidak pernah dimatikan, karena setiap kali dihidupkan maka internet menjadi kurang lancar. Jadi modem selalu on berhari-hari dan berminggu-minggu, hingga akhirnya KO sendiri. Saya harus memanggil 3 tukang ke rumah, tukang pompa, tukang AC dan petugas Telkom. Tapi saya malas melakukannya. Saya malas memasukkan orang ke dalam rumah, karena selain kurang nyaman juga saya tidak bisa melakukan apa-apa selain menunggu tukang tersebut selesai bekerja. Saya berusaha bertahan dengan kondisi yang sebenarnya mulai agak kritis ini.