Rekan kantor saya ada yang memelihara ikan lele didalam ember, disekeliling ember digantung pot-pot kecil berisi tanaman kangkung yang sebagian potnya terendam didalam air. Ternyata kata beliau, budidaya lele kecil-kecilan di halaman rumah dengan cara ini sedang nge-trend, banyak videonya bertebaran di You Tube. Ember yang digunakan lumayan besar, diameter sekitar 40 - 50 cm, bagian bawah ember dipasang kran untuk membuang air dan kotoran dari dasar. Karena jenis ikannya adalah lele maka ember tidak dilengkapi dengan pompa aerator. Lele cukup tahan banting dalam kondisi air kotor bahkan berlumpur sekalipun. Hasilnya menurut rekan saya ini oke, dalam 6 bulan ikan sudah bisa dipanen. Nah yang ini tentu saja lebih berkualitas, karena jenis lele organik yang diberi pakan pelet dengan kualitas air yang bersih. Saya terus terang sangat berminat dengan sistem ini, tapi bukan ikan lele yang akan saya pelihara, melainkan ikan nila yang sering dikonsumsi. Sejak dulu saya tidak menyukai jenis catfish termasuk didalamnya adalah lele dan patin. Saya bahkan tak pernah mengkonsumsi lele mungkin sejak sepuluh tahun nan lampau.
Klik untuk baca selanjutnya...