Saya selalu bermimpi menguasai minimal lima bahasa, seperti Jason Bourne. Ketika bertemu dengan orang dari negara lain, langsung switch ke bahasa setempat. At least, bahasa Inggris, Perancis, Italia, Rusia, Spanyol, dan Jerman. Tapi mempelajari bahasa tidak ada dalam bakat terpendam saya. Apalagi dengan kapasitas otak yang pas-pasan, dan tak ada sedikitpun DNA hyperpolyglot dalam sel-sel saya, maka mempelajari bahasa terasa super susah. Belajar bahasa Inggris sejak SMP, usia 13 tahun, hingga kini bahasa inipun masih tidak terlalu fasih. Logat Jawa medhok saya mengacaukan lidah ini untuk mengalir indah mengucapkan kata. Terkadang malu sendiri mendengarnya, terutama jika iseng merekam kata-kata kala membaca teks bahasa Inggris. Tapi so far tidak terlalu bermasalah, paling tidak saya bisa terlibat dalam percakapan non formal dalam bahasa Inggris, cukup lancar membaca literatur bahasa Inggris, menonton video berbahasa Inggris tanpa teks, atau menulis sebuah surat standar dengan kata-kata yang tidak terlalu variatif dalam bahasa Inggris. Tidak terlalu memalukan, hanya masih jauh dari harapan.