Pernah menonton video yang memperlihatkan produk biskuit yang terbakar ketika disulut dengan api? Lalu dikatakan bahwa biskuit tersebut terbakar karena mengandung lilin atau plastik. Apakah berita tersebut benar?
Beberapa produk pangan bisa terbakar atau nyala jika disulut api, tapi belum tentu karena adanya penambahan plastik atau lilin kedalamnya. Produk bisa terbakar atau nyala saat disulut api jika banyak mengandung minyak/lemak, kadar airnya rendah (produk kering) dan bentuknya tipis, berpori (contohnya kerupuk, krekers dan makanan ringan lainnya). Jika kita mencurigai adanya penambahan plastik atau lilin pada produk, pembuktiannya tidak bisa dengan cara dibakar spt di video tsb tetapi harus melalui analisis lab.
Sebagai catatan, produk pangan olahan yang beredar dipasar dengan nomor izin edar Badan POM (No. MD atau ML) biasanya telah melalui evaluasi keamanan, mutu, dan gizi oleh Badan POM.
Beberapa produk pangan bisa terbakar atau nyala jika disulut api, tapi belum tentu karena adanya penambahan plastik atau lilin kedalamnya. Produk bisa terbakar atau nyala saat disulut api jika banyak mengandung minyak/lemak, kadar airnya rendah (produk kering) dan bentuknya tipis, berpori (contohnya kerupuk, krekers dan makanan ringan lainnya). Jika kita mencurigai adanya penambahan plastik atau lilin pada produk, pembuktiannya tidak bisa dengan cara dibakar spt di video tsb tetapi harus melalui analisis lab.
Sebagai catatan, produk pangan olahan yang beredar dipasar dengan nomor izin edar Badan POM (No. MD atau ML) biasanya telah melalui evaluasi keamanan, mutu, dan gizi oleh Badan POM.