Indeks Glikemiks Beras

Indeks glikemik (IG, glycemic index) adalah ukuran seberapa besar efek suatu pangan kaya karbohidrat dalam meningkatkan kadar gula darah setelah dikonsumsi, dibandingkan dengan glukosa. Semakin tinggi nilai IG suatu pangan maka makin cepat pangan tersebut meningkatkan kadar gula darah. Pangan dengan nilai IG di atas 70 diklasifikasikan sebagai IG tinggi, pangan dengan IG dari 56-69 sebagai IG sedang, dan makanan yang IG-nya sama atau lebih rendah dari 55 diklasifikasikan sebagai pangan IG rendah.

Beras dapat mempunyai nilai IG yang berbeda. Salah satu faktor yang berperan terhadap nilai IG dari beras adalah kadar amilosanya. Secara umum, beras dengan amilosa tinggi memiliki IG yang rendah. Varietas dengan kadar amilosa tinggi dan nilai IG rendah adalah beras IR36, Logawa, Batang Lembang, Cisokan, Margasari, dan Air Tenggulang (Balai Besar Penelitian Tanaman Padi, Subang).

Walaupun secara umum kadar amilosa tinggi akan memiliki nilai IG yang rendah, pernyataan ini tidak selalu benar. Sebagai contoh, beras varietas Batang Piaman dan Ciliwung memiliki kadar amilosa yang tinggi tetapi nilai IG-nya juga tinggi. Ada pula beras yang kadar amilosanya sedang tetapi memiliki nilai IG yang tinggi, contohnya beras varietas Ciherang.


Pengelompokan beras berdasarkan kandungan amilosanya:

  • Beras ketan, kadar amilosa kurang dari 10%
  • Beras beramilosa rendah, kadar amilosa 10-20%
  • Beras beramilosa sedang, kadar amilosa 20-25%
  • Beras beramilosa tinggi, kadar amilosa lebih dari 25%



Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama